Going to and fro: Nusa Penida, Bali

 

Pagi-pagi aku harus sudah di Dermaga Serangan untuk naik kapal cepat ke Nusa Penida. Belum banyak warung yang buka. Satu-satunya pilihan adalah sarapan dengan pancake gosong sambil berdoa agar tidak terkontaminasi styrene. ⁣

Kapal cepat Eka Jaya tepat waktu, langsung berangkat sesuai jam yang tertera pada tiket. Para kru sudah menaikkan barang-barang penumpang saat proses boarding. Rapi. ⁣⁣
⁣⁣
Langit cukup cerah. Aku memilih duduk di bagian atas kapal. Menikmati udara laut yang cukup kencang. Atau lebih tepatnya kedinginan diterpa angin. ⁣⁣ Continue Reading

Gadis Cantik Berpayung Biru

Hujan sore hari mengingatkanku padamu, gadis cantik berpayung biru. Sore itu aku ada di halte, menunggu bus. Dengan tergesa kamu pun menuju ke sana. Menghindari hujan yang semakin deras. Tak mampu ditangkis oleh payungmu. Kamu mengibaskan rambut yang terpercik air hujan. Saat itulah aku tahu aku mencintaimu.

Aku tak tahu namamu, gadis. Namun sejak itu aku selalu menanti hujan sore hari di halte agar kita bisa bertemu.

Di lain kesempatan, hujan tetap turun sore-sore. Continue Reading